NASKAH
PIDATO
Assalamualaikum
wr.wb.
Yang terhormat, Bpk/Ibu ... serta
teman-teman seperjuangan yang saya sayangi.
Puji syukur kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita masih dapat berkumpul dan berjuang
disekolah yang kita cintai ini. Shalawat dan salam kita haturkan kepada
junjungan besar Nabi Muhammad saw. Allahumma salli ala Muhammad wa ala ali
Muhammad.
Hadirin
yang terhormat,
Perkenalkan nama saya Rizky Aulia
Ryalfin dari kelas 9.1. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan sebuah
pidato dengan tema “KESUKSESAN”
Kesuksesan. Bila mengdengar kata
ini, kebanyakan dari kita pasti membayangkan orang dengan perusahaan besar atau
jabatan tinggi dengan harta berlimpah ruah. Memang itu bisa dikategorikan
sebagai kesuksesan. Tetapi, apa sesungguhnya kesuksesan itu? orang yang
bagaimanakah yang bisa dikategorikan sebagai orang sukses? Orang yang sukses
adalh ia yang tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan meratapi kegagalan. Ia
yang tak terlena oleh kemalsan dan keputusasaan. Ia yang telah melewati ribuan
kegagalan. Kebalikannya yakni orang yang gagal. Orang yang gagal adalah ia yang
gagal memahami kegagalan dan ia yang gagal bangkit dari kegagalan.
Hadirin
yang terhormat,
Pada hakikatnya, kegagalan terjadi
karena kemampuan dan kemauan seseorang lebih rendah dari masalah yang dihadapi
sumber utama kegagalan adalah kurangnya percaya diri. Sebagai manusia normal,
pastilah terkadang kita takut dan gelisah dalam menghadapi masalah. Namun Allah
menegaskan kita dengan wahyu-Nya dalam surah Asy-Syarh ayat 5 dan 6 yang
berbunyi, “Fa inna ma’al usri yusra. Inna
ma’al usri yusra...” artinya “Maka
sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan itu ada kemudahan.” Allah telah menyiapkan jalan keluar dari
setiap masalah. Tinggal kita yang menghadapi harus terus berjuang tanpa lelah.
Hadirin
yang terhormat,
Setiap orang pasti ingin menjadi
sukses. Untuk itu, ada 3 langkah sederhana yang dapat kita lakukan.
Langkah pertama, yakni ikhtiar. Ikhtiar adalah perjuangan. Hakikat perjuangan
adalah upaya melawan gaya gravitasi. Bila semua benda jatuh karena pengaruh
gaya gravitasi, maka lain halnya dengan perjuangan, ia berusaha melawan,
berusaha bangkit dan selalu naik dari penurunan-penurunan. Contohnya bila
mayoritas siswa dikelas pemalas, nakal dan tidak disiplin, maka seorang siswa
yang cerdas akan berjuang menjadi yang teladan. Ia takkan mau terpengaruh sifat
teman-temannya yang buruk. Dalam surah Ar-Ra’du ayat 11 berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.” Bila ingin
berjuang merubah nasib, mulailah dari diri sendiri. Jangan hanya berharap dan
meminta-minta pada Allah tanpa berbuat apa-apa.
Langkah kedua yakni berdoa. Doa adalah
sarana komunikasi hamba kepada Tuhannya. Allah berfirman dalam surah Al-Mu’min
ayat 40 yang berbunyi, “dan Tuhanmu
berfirman : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari meyembah-Ku, akan masuk
neraka Jahannam dala keadaan hina dina.” Setelah kita berjuang, berdoalah
kepada Allah, mohonlah pada Allah agar usaha kita membuahkan hasil yang manis.
Sesungguhnya Allah itu Maha Mendenagr lagi Maha mengetahui.
Langkah ketiga adalah bertawakal,
yani berserah diri kepada Allah. Dalam surah Ali Imran ayat 159 berbunyi, “Maka apabila kamu telah membulatkan tekad,
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal.” Serta dalam surah
Asy-Syarh ayat 8 berbunyi, “dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap.” . setelah kita berusaha dan berdoa,
serahkanlah semua keputusan kepada Allah. Janganlah takut atau gelisah.
Berprasangka baiklah kepada Allah. Kemampaun kita sebagai hanya sebatas 3
langkah ini. Segala hasil Allah-lah yang menetapkan.
Hadirin
yang terhormat,
Untuk melaksanakan 3 langkah ini,
diperlukan usaha yang sungguh-sungguh. Man
jada wa jada. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, ia akan sukses. Gunakan
juga imu rumput. Rumput, seperti yang kita ketahui, takkan mati walalupun
dicabut, diinjak, dan sabit. Ia akan tetap tumbuh hijau. Kita harus berlatih untuk siap tumbuh dan
berkembang pada kondisi sesulit apapun. Kita harus belajar bagaimana tabah
dalam menghadapi ujian, kita harus berusaha memahami arti ketahanan diri. Kerja
keras juga sangat diperlukan. Persembahkanlah setiap tetes keringat tanpa putus
asa. Betapa nikmatnya kalau keringat kita membawa kebaikan dan manfaat bagi
diri sendiri dan orang lain. Kerja keras kita tidak sia-sia. Sungguh, sebuah
kebanggaan yang tiada terkira.
Hadirin
yang terhormat,
Dari uraian diatas, dapat kita
simpulkan bahwa orang yang sukses adalah orang yang berhasil bangkit dari
kegagalan. Ingatlah, percaya pada diri sendiri, percaya pada Allah. Baiklah,
demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua. Saya mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.
Sekian,
wassalamualaikum wr.wb.
Assalamualaikum pidatonya indah dan sangat bagus Dhek Rizky... mohon izin copy untuk referensi Dhek terimakasih sebulumnya
BalasHapus